Laman

New Single

New Single
Click it and Watch that videos

Rabu, 03 Juli 2013

Yuya or Ueda?? Eps. 10


Yuya or Ueda??? Part. 10

"Ehem..", kata seorang wanita yg masuk ke toilet. " Kalau mau berdua jgn di sini ya.". Kami keluar dgn malu.

Ueda sdah pulang dan aku kmbali ke pekerjaanku. Aq melhat Yuya ke ruanganku smbil murung2. Tiba2 ia bicara, " Amalia, aq minta maaf atas kjadian tadi. Sbenarnya aq hanya pgel gara2 kelakuan kmu. Dan saat ini aq minta kita berteman. Please!", sepertinya yuya sungguh2, apa mungkin cuma akal2 an nnya saja.
" kenapa kmu bicara sperti itu? tumben amat.", aq curiga.
" Aq percaya klo kmu ska Ueda. Ya tak apalah. Tpi kita berteman ya? Aq sdah mulai pasrah.", wajah yuya sperti bayi. Kyk mau minta boneka saja.
" Okelah. Klo gitu tak apa2. Sekarg aq mau kerja dulu.", aq harus serius dgn pekerjaanku.
" Arigatou, Amalia ", yuya keluar.

" akhirnya, aq berhasil dalam tahap pertama. Tunggu di tahap selanjutnya.", pikir yuya saat berjalan.

sudah 2 jam aq menghadap laptop ku. Rasanya pegel bgt. Banyak pula. Saatnya aq makan siang. Di saat itu, kemudian ad yg memanggil aq dari belakang. Ku lihat ternyata yusuke. " Amalia, aq membutuhkan bantuanmu."
" Ad apa emg?"
" Begini, aq dan sakurakan sdah lama pacaran. Dan saat ini aq memikirkan kalau......."
" Kalau kamu mau nikah dgn sakura?"
" Iya sih. Aq mau bilang gitu tpi agak ragu. Ama bisa membantuku? biar aq bsa ngomong dengannya."
" Haha... itu kecil. Ntar pulang kerja, kmu k rumahku ya. Akan aq beri petunjuknya. Oke."
" Okelah. Aq segera k sana. sampai jumpa.", ku pikir2 yusuke itu org yg berani. Tpi, klo sama sakura kyknya takut. Takut bilang saja.

malam ini aq tdak d jemput Ueda. Aq memang memintanya, biar kalau ad yusuke tdk cemburu. Sampai d rumah, yusuke sdh berada d sana. "wah, g sbar pgen tau caranya ya? sampai nunggu gini?", aq menanyainya.
" Iya nih, gmana ?"
" Masuk dulu. Biar enak ngomongny."

" Nah, enaknya, klo bilang begitu, di malam ini aja. Lebih enak jadinya. Gmana?", kata ku.
" Okelah. Trus?"
" Catat ya? kmu harus bilang putus dulu."
" Hah, putus? Ogah ah. Ntar beneran gimana?"
" Emg beneran. Udh begini .....", aq mengatakannya dengan pelan.
" Ohhh, begitu. Okelah. Thanks ya, amalia.", dia cepat2 ke rumah sakura.

Di rumah sakura. Yusuke mulai deg2 an. Tpi ini harus d jalani. D saat ketuk pintu dan....
" Hay!", sakura berteriak.
" hay jga. Aq harus bilang kmu sesuatu."
" Apa itu?", sakura mulai curiga.
" Kita sudah lama berpacaran?"
" Iya. Trus", jantung sakura berdetak kencang.
" Aq minta kita putus ya?"

Sakura melebarkan matanya dan sperti mau menangis," Knapa yusuke? Knapa kmu bilang gitu, kmu g suka aq ya?"
" Tdak. Aq mau kita putus."
" Knapa?"
" Kita harus putus, dan berlanjut ke pernikahan. Maukah kmu nikah dgn ku?", begitu yusuke bila bgitu, sakura langsung kaget. Kaget stengah mati.
" Apa? Kmu serius?", yusuke memeberikan sebuah cincin pada sakura.
" Iya. Aq serius.", tak bisa berbuat apa lagi, sakura mencium yusuke dengan kehangatan.

"Amalia!!!", suara yuya pagi - pagi di depan pintu. " Sdah siap kerja? Aq antar ya?". Ku buka pintunya.
" Tumben?", aq mencoba mengejeknya.
" Kan teman?", aq abaikan kata itu dan langsung berangkat," Aq mau nya sama Ueda.". Ueda sudah di depanku.
" Skali2 sama temanmu ini dong?".
" Tidak. Bye!".
"Huh, awas kau Ueda!", yuya smakin ngambek.

Di sela2 aku mengetik, ada kiriman surat dari seseorang. " Sakura?", pikirku. Apa yusuke berhasil? Wah, beneran. Yusuke berhasil. Tpi acara pernikahannya sama tanggalnya dgn Yabu. Jamnya berbeda. Yusuke memang cpet2 kawin nih. Kapan ya Ueda begitu ke aku? pikirku.

Langsung besok.
Aq bilang ke bos ku untuk libur sehari saja. jam ke pernikahan pagi dan siang. Untungnya bos ku baik hati, bisa di kasih libur deh. Pakaian ku sudah rapi, begitu pun Ueda. " Yuk berangkat!", kami ke tempat kak meyta dulu setelah itu sakura deh. Aq melihat gaun kak meyta begitu indah. Aku hampir saja iri. Yabu pun juga. Sepeti pangeran saja.
Kemudian kami ke sakura. Hal itu juga sama di sakura. Cantik sekali. dari tadi ueda tak bicara tentang ini dari tadi. Apa dia belum siap juga.

Kami pulang setelah acaranya selesai. Aq mau pergi ke toko baju dulu. Aq turun dan " Hmm.. Amalia, aq mau isi bensin di situ dulu ya. Nih mau habis. Tunggu ya?", aku hanya menggelengkan kepala. Tiba2 aq merasa aneh pada ueda. Ah, cuma perasaan ku saja.

Aq melihat ada mobil berwarna merah lewat di depanku. Mobil itu melaju cepat dan akhirnya menabrak mobil belakang ueda. Mobil kekasihku itu terpelanting ke depan saking cepatnya. Aq melihat itu dan " Ueda!!!!", aq berteriak mau menangis. Mobil itu langsung aja kabur. Aq masih belum tau itu siapa.
" Ueda!!", aq berlari ke mobil ueda. Banyak yang melihat kejadian ini. Aq takut ueda meninggalkan ku. Aq terus menangis dan berteriak.  Mobil Ambulans datang untung membawa Ueda. Aq melihat tubuh dan wajahnya berlumuran darah. Aq ikut mobil itu.

Sampai di rumah sakit, aq pun masih menangis. Aq merasa ikut sakit juga. Karena terlalu sayang, aku pingsan di sana.
Beberapa menit kemudian aq siuman, aku siuman di sebuah kamar yang berbau obat.

Bersambung ..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar