Kamis, 01 Agustus 2013
Yuya or Ueda??? Eps. 11
Aq merasa pusing sekali, tapi di mana aq? Tiba2 aq teringat seseorang, " Oh tidak. Ueda! ", aq harus cepat2 pergi mencari ueda. Ternyata aq berada di sebuah ruangan d rumah sakit, kalau tidak salah, ini di paviliun. Aq segera keluar dari sini, aq berlari mencari ueda berada. Tidak ada di manapun ueda. Di kamar lain tidak ada. Aq mulai bercucuran air mata. " Ueda!", aq berteriak sambil menangis.
Tiba2 ada yg menarik tanganku, " Amalia? Ada apa?", jadi yuya yg menarikku. Aq tak punya waktu untuk membahas itu, aq harus menemukan ueda sekarang juga. " Sudah lah!", yuya berteriak dgn menarik tanganku. Kemudian aq berteriak juga, " Lepas kan aq yuya! Aq harus mencari ueda!", Tak lama, badanku di peluk Yuya. " Sudahlah, tenang dulu, ueda msih dalam kritis. Mending kmu pulang saja. Biar aq antar."
" Tidaaaakk! Aq harus temukan ueda! Aq takut dia kena apa2.", aq berusaha keluar dari pelukannya.
" Stop! Kmu harus tenang. Ueda pasti baik2 saja. Kmu tak perlu khawatir.", yuya memelukku erat2.
" Pokoknya aq mau ktemu ueda!", dalam hai ku. Aq injak kaki yuya dan lari mencari kekasihku lagi. Aq buka semua pintu, tak ada juga. Aq melihat seorang dokter keluar dari UGD. Aq harus menanyainya, " D mana Ueda?".
" Ueda Tatsuya?", kata dokter
" Iya betul. D mana dia?",
" Saat ini dia dalam masa kritis, jdi dia harus di opname yg lama. Dia butuh pengobatan khusus. Ini siapanya?", tanya dokter. Aq tidak bisa berbuat apa2, aq hanya menangis,. " Aq pacarnya", aq menjawab dalam hatiku.
" Apakah aq boleh masuk?", aq harus menemuinya.
" maaf, orang tua nya yg harus masuk dulu.",
" tapi orang tua nya tidak disni. Jdi aq saja yg masuk."
" benarkah? ya sudah. Silahkan masuk.", sang dokter memperbolehkan aq masuk.
Astaga,,,, tubuh ueda di lapisi kain perban dan tergeletak lemah. Aq tidak terima kalau ueda mengalami kejadian ini. Lebih baik aq yg kena dari pada dia.
" Ueda! Apa kau tidak apa2. kamu dengar aq kan? Aq itu pacar kamu!", aq mengatakannya sambil memegang tangannya." Kau dengar aq!!", aq mulai berteriak. Yuya datang kepada ku.
" Amalia! Sudahlah, dia harus istirahat. Kmu pulang dulu."
" Aq gak mau! Kmu g ush ngurus aq deh."
" Dia harus istirahat!", yuya menarikku, aq g mau melepaskan tangan ueda yg dingin itu. Aq terus menangis, aq tidak bisa hidup senang klo tak ada ueda. Terpaksa aq harus melepaskan ueda. Tpi rasanya tak tega.
Aq pulang di antar yuya malam sekitar jam 8. Yuya melihat aq terus, " Amal, kmu sakit?", emang saat ini wajahku seperti orang sakit karena ueda." Tidak.", aq menjawabnya.
Yuya membuat aq makanan. Ternyata ia bisa masak. Ueda kalah dengannya." Nih, kmu makan dulu ya?", aq masih agak g enak makan. Aq terus memikirkan ueda." Aq suapin ya?", yuya menyuapiku." Ayo buka mulutmu. Nanti sakit loh klo g makan." aq buka mulutku. Enak juga masakan yuya. G kalah enak dengan masakanku.
" Amalia masih memikirkan ueda. Dia terlihat sperti sakit.", dalam hati yuya. " Amalia, kmu tidur dulu ya? Aq temenin kmu. Aq tidur di luar. Yuya mengantarku ke kamar. Dia menyelimutiku, aq g tau klo yuya sebaik ini.
" Apa memang yuya masih cinta sama aq?", pikirku
bersambung .............
Langganan:
Postingan (Atom)